Dosen STIKES Advaita Medika Tabanan Melaksanakan Edukasi Perilaku Siaga Bencana di SD 6 Ban

Mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dosen STIKES Advaita Medika Tabanan, Ns. Ni Luh Seri Astuti, S.Kep., M.Kep dari dosen keperawatan, melaksanakan penelitian di SD 6 Ban, Kubu, Karangasem, Bali. Penelitian dilakukan dengan Pemberian Video Edukasi Audio Visual Dan Role Play Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Perilaku Siaga Bencana Anak Sekolah Dasar (SADANA).

Astuti memaparkan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, ia melakukan penelitian yang memberikan perubahan yang signifikan terhadap masyarakat karena sesuai dengan kebutuhan mereka. Keberlangsungan kegitan ini sangat memerlukan dukungan dari berbagai pihak terkait salah satunya adalah pemerintah. Melalui program hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) yang saya dapatkan tahun 2023 tentunya memberikan kemudahan bagi saya dalam melaksanakan penelitian,” ungkapnya.

 

Melalui penelitian yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana pada kelompok rentan yakni anak-anak, peneliti optimis di daerah rawan bencana Gunung Agung mampu terlindung dari dampak bencana. Kegiatan ini dilaksanakan di SD 6 Ban kecamatan Kubu, Karangasem Bali mulai dari Juli – Agustus 2023. Penelitian yang dilakukan terdiri dari bebereapa kegiatan yakni memberikan penyuluhan dan role play berbasis kearifan lokal. “Tujuan kearifan lokal ini adalah mampu mempermudah anak-anak dalam menyerap serta mengimplementasikan perilaku siaga bencana,” ucapnya.

Kegiatan yang diikuti oleh 56 peserta dari kelas 4-6 SD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan baik dari pengetahuan, sikap dan perilaku anak sekolah dasar terhadap siaga bencana. Penyebab utama peruabahan tersebut adalah adanya pemutaran video dan role play yang melibatkan permainan sebagai kearifan lokal membuat mereka mudah untuk melakukan intisari dari siaga bencana. Perubahan ini tentunya ke arah yang positif sehingga tujuan penelitian tercapai. “Saya berharap, kegiatan ini terus berlanjut dan dijadikan sebagai salah satu kegiatan literasi di sekolah dasar mengingat kawasan tersebut adalah rawan bencana,” katanya berharap.

Kepala Sekolah Dasar 6 Ban, I Made Karang, S.Pd., menyambut baik kegiatan penelitian yang dilakukan. Ia berharap kegiatan terus berlanjut guna menambah wawasan anak sekolah dasar dan juga guru-guru dalam menyiapkan diri menghadapi bencana. “Kami berharap kegiatan tersebut menyasar SDM lain, karena pada anak sekolah saya lihat sudah berhasil dilakukan. Anak-anak sudah mampu melakukan simulasi siaga bencana,” pungkasnya.

 

Sumber: baliwakenews.com