Pandemic Covid-19, STIKES Advaita Medika Tabanan Lakukan Penyuluhan Secara Virtual

Inovasi terus dilakukan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Advaita Medika Tabanan. Meski pandemic Covid-19 masih melanda, kegiatan kemasyarakatan sekolah yang mencetak tenaga kesehatan tersebut tak terhenti, namun terus melakukan pengabdian kemasyarakat dengan berbagai cara. Bahkan, Sabtu (11/7) STIKES Advaita Medika Tabanan kembali mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan remaja. Kegiatan Penyuluhan kali ini berbeda dengan sebelumnya, dimana sebelumnya dosen datang langsung mengunjungi remaja di sekolah, Namun kali ini, kegiatan tersebut dilakukan secara dalam jaringan (daring/online) melalui streaming di youtube STIKES Advaita Medika Tabanan.


Penyuluhan kesehatan secara daring ini dilaksanakan dari pukul 10.00 wita hingga pukul 11.15 wita. Pembicara pada kegiatan ini melibatkan dua orang dosen dari Stikes Advaita Medika Tabanan yaitu Hesteria Friska Armynia Subratha, S.ST.,M.Kes. selaku dosen dari Program Studi Diploma III Kebidanan dan Ns. Desak Gede Yenny Apriani, S.Kep.,M.Kes. selaku dosen dari Program Studi S1 Keperawatan, sedangkan moderator pada kegiatan ini yaitu Desak Made Firsia Sastra Putri, S.Kep., MPH selaku dosen dari Program Studi Profesi Ners. Acara ini dipandu oleh Ni Kadek Pebriana Santi Ady, A.Md.Keb selaku alumni STIKES Advaita Medika Tabanan tahun 2013.

Dalam penyuluhan virtual kesehatan tersebut, kedua pembicara memaparkan tentang kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan psikologis remaja di masa pandemi Covid-19. “Penyuluhan kesehatan ini mengambil tema Penyuluhan Kesehatan Remaja Di Masa Pandemi Covid-19, karena topik program kesehatan reproduksi remaja merupakan topik yang perlu diketahui oleh masyarakat khususnya remaja agar mereka memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai kesehatan reproduksi yang dilakukan dengan kegiatan penyuluhan melalui daring,” ujar Ketua STIKES Advaita Medika Tabanan, I Wayan Surka, S.SiT.,M.Kes.


Sementara Ketua panitia kegiatan penyuluhan, Made Dewi Sariyani, S.ST.,M.Kes memaparkan, kegiatan ini diikuti 203 peserta dari berbagai sekolah dan institusi se-Indonesia. “Kami berterima kasih kepada seluruh peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Kami tidak menyangka bahwa banyak peserta dari luar Bali, seperti adik-adik yang berada di Semarang dan Medan. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu menambah informasi dan wawasan dikalangan remaja”, terangnya.

Usai kegiatan penyuluhan secara virtual, pihak panitia berharap para remaja yang ikut penyuluhan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dan membantu teman sesama remaja dalam mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi maupun kesehatan psikologis dimasa pandemi Covid-19. “Kami tidak mau pasca pandemic ternyata banyak ada kasus secara psikologi yang timbul. Untuk itu perlu adanya kegiatan penyadaran remaja dalam menghadapi trauma dalam musibah pandemic dan tetap menyakinkan agar tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat,”terangnya.

 

baliwakenews.com